Sabtu, 31 Juli 2010

Belajar Agama Lewat Kegiatan Pramuka

Washington, ”Demi kehormatanku, aku berupaya untuk selalu mengabdi pada Tuhan dan negaraku, membantu orang di setiap waktu, dan menjalankan aturan yang berlaku,” kata Mena, saat mengucapkan janji kepanduan sambil mengangkat tiga jari tangan kanannya.

Mena, gadis Muslim berusia 15 tahun dari utara Virginia itu, menikmati pengalaman menyenangkan sejak bergabung dengan kepanduan di Islamic Center di Virginia, tiga tahun lalu. Ia bergabung dengan Cadette and Senior Girl Scouts di All Dulles Area Muslim Society (ADAMS).

Dengan senyum lebar, gadis berjilbab itu mengungkapkan, pertemuannya dengan orang-orang yang berbeda dari beragam latar belakang. Ia pun menguraikan, banyak kesempatan yang diperolehnya dengan menjadi seorang pandu.

Salah satu pengalaman yang begitu membuat Mena senang adalah saat ia berkesempatan untuk bertandang ke Gedung Putih. ”Seperti pada tahun pertama saya ikut kepanduan, saya bertemu dengan Presiden Bush (George W Bush),” ujarnya seperti dikutip Islamonline.

Saat itu, jelas Mena, digelar upacara bendera dan pertandingan soft ball di Gedung Putih. Razia Sohail, seorang ketua kelompok di kepanduan, mengatakan, kepanduan telah menarik banyak minat sebagai sebuah aktivitas bagi anak-anak Muslim.

”Kepanduan menjadi sangat populer. Banyak orang tua yang meminta anak mereka untuk bergabung di kepanduan,” ujar Sohail. Hampir semua Islamic Center yang besar atau masjid-masjid memiliki kegiatan kepanduan di masing-masing wilayah.

Sohail mengungkapkan, di ADAMS, terdapat lebih dari 200 anak laki-laki dan perempuan yang ikut dalam kepanduan. Berdasarkan data Boy Scouts of America, kelompok kepanduan Muslim telah mengalami peningkatan pesat sejak dua tahun terakhir.

Lembaga ini menyatakan, sekitar 2.000 pandu laki-laki mendaftarkan diri di 112 kelompok melalui sekolah-sekolah Islam atau masjid. Untuk pandu perempuan, tak diketahui angka pastinya. Sebab, biasanya mereka tergabung dalam kelompok pandu non-Muslim yang sudah ada.

Banyaknya orang tua yang mendorong anaknya bergabung dalam kepanduan bukan tanpa pertimbangan. Mereka menilai, kepanduan adalah kegiatan yang sesuai ajaran Islam. ”Saya pikir, prinsip Islam teradopsi baik dalam kepanduan,” kata Navid Khan, seorang ayah beranak tiga.

Khan menambahkan, konsep kepanduan adalah sebuah aktivitas yang sehat dan bermanfaat. Konsep ini mengajarkan para pandu untuk membantu orang lain melakukan hal yang benar, bersih, berani, dan mengajarkan berlaku jujur. ”Saya pikir, inilah yang diajarkan Islam.”

Dua anak perempuan Khan telah bergabung dengan Junior Scout Troops dan kini anak laki-lakinya, Adam, siap bergabung dengan Daizy Troops. Sementara itu, Karima Shammad, seorang ibu beranak dua, mengatakan kepanduan memberi anak-anaknya lingkungan sempurna.

Dalam kepanduan, jelas Shammad, juga banyak contoh positif bagi anak-anaknya. ”Ini membuat mereka memiliki rasa tanggung jawab dan terlibat dalam pelayanan kepada masyarakat. Semua hal ini membantu mereka berkembang,” katanya.

Shammad pun menepis kekhawatiran bahwa kepanduan akan membuat anak-anak keluarga Muslim, khususnya perempuan, terganggu keyakinannya. Ia menyatakan, dulu ia adalah seorang pandu perempuan bahkan bergabung dengan kelompok pandu perempuan non-Muslim.

Menurut Shammad, jika anak perempuannya yang kini bergabung dengan kepanduan, melihat aktivitas yang tak berhubungan dengan Islam selama interaksi di kelompok kepanduan non-Muslim, ia melihat hal itu akan menjadi kesempatan yang mendidik bagi anaknya.

Kondisi itu, kata Shammad, menjadi kesempatan bagi anaknya melihat lebih jauh dan bertanya mengapa mereka melakukan sesuatu terkait keyakinannya. Ini kesempatan baik untuk berdialog dan melihat bagaimana orang lain menjalankan keyakinannya.

”Kami tinggal di sebuah komunitas yang luas. Kami, Muslim, bukanlah masyarakat yang tertutup dan anak-anak tentu akan berkomunikasi dengan orang lain,” jelas Shammad. Bagi Saira, yang ikut kepanduan sejak TK, berinteraksi dengan orang lain adalah hal yang menyenangkan.

Termasuk, kata Saira yang kini berusia 16 tahun, saat kelompoknya bertemu dengan kelompok non-Muslim dari sekitar Kota Falls Church di berbagai kegiatan. ”Saya juga selalu merasa senang mengatakan kepada orang lain bahwa saya seorang pandu,” katanya.

Menurut Rahima Ullah, ketua Brownie Troops, aktivitas seperti berkemah bersama kelompok non-Muslim, memberikan kesempatan bagi para pandu bergaul dengan masyarakat lebih luas. ”Kepanduan adalah tentang menjadi inklusif,” ungkapnya. Sumber: www.dakwatuna.com

Kamis, 29 Juli 2010

Musyawarah Ambalan/ Racana

Musyawarah Ambalan/ Racana merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dalam memberikan dan menanamkan nilai kebersamaan, rasa memiliki, kedisiplinan dan permusyawaratan suatu ambalan/ racana. Dalam melaksanakan musyawarah ambalan banyak dilakukan berbagai macam cara dengan yang paling sederhana.
Berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk musyawarah ambalan/ racana yang dilaksanakan dalam upaya memberikan nilai pendidikan suatu organisasi yang positif , sesuai dengan tujuan, harapan dan aspirasi para anggota ambalan/ racana. Dengan demikian para anggota pramuka akan mempu mengelola dan menyelenggarakan sistem manajemen di ambalan/ racana dengan baik.

A. PENGERTIAN.
Musyawarah merupakan forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan keputusan oleh suatu Ambalan/ Racana. Muyawarah ambalan/ Racana dilaksanakan 1 (satu ) tahun sekali sesuai dengan masa baktinya.

B. AGENDA ACARA MUSYAWARAH.
Dalam menyelenggarajkan musyawarah Ambalan / Racana maka perlu menetapkan agenda pokok musyawarah tersebut antara lain :
1.Mendengarkan dan menanggapi laporan pertanggungjawaban pengurus Ambalan/ Racana masa bakti pengurus lama.
2.Evaluasi Program kerja yang telah dilaksanakan
3.Menyusun Rencana/ Program kerja untuk masa bakti yang akan datang.
4.Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana masa bakti yang akan datang.

C.PESERTA MUSYAWARAH
Ambalan/ Racana sebelum menyelenggarakan musyawarah harus menetapkan siapa saja yang berhak mengikuti kegiatan tersebut :
1.Pengurus Ambalan / Racana.
2.Para Pemimpin / wakil pemimpin Sangga/ Reka / anggota
3.Pembina Penegak/ Pandega sebagai konsultan/ Penasehat

D.PELAKSANA MUSYAWARAH.

a. Sidang Pendahuluan.
Dalam melaksanakan musyawarah. peserta sebelumnya menentukan siapakah yang akan memimpin dalam sidang Pendahuluan. Biasanya dalam sidang ini dipimpin oleh Pradana/ Ketua Racana atau pengurus lainnya yang ditunjuk.
Dalam sidang Pendahuluan memiliki agenda acara :
- Menetapkan tata tertib dan agenda acara.
- Memilih dan menetapkan pimpinan Sidang- sidang selanjutnya/ bisa membentuk semacam Presidium. ( Biasanya dipilih 3 orang. Terdiri 1 orang ketua dan 2 orang anggota )

b. Persidangan.

1. Rapat Pleno. ( Pertama )
Dalam rapat ini dipimpin oleh pimpinan sidang yang telah ditetapkan/ Presidium.
Agenda acaranya :
- Mendengarkan laporan Pertanggungjawaban Pradana/ Ketua Racana / Pengurus ambalan selama masa baktinya.
- Melakukan Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Mensyahkan laporan Pertanggungjawaban Ambalan/ Racana lama.

2. Rapat Pleno ( Kedua )
Dalam Sidang Pleno ini membahas antara lain :
1.Pembagian Bidang – bidang/ komisi yang dibentuk untuk menyusun rencana/ program kerja.
2.Melaksanakan Rapat – Rapat komisi / masing masing bidang
Bidang/ komisi tersebut misalnya dapat terdiri dari :
a.Komisi Organi sasi dan keuangan.
Membicarakan struktur pengurus / Dewan yang akan dibentuk disesuikan dengan kebutuhan. Termasuk didalamnya Dewan Kehornatan. Dalam komisi ini juga menetapkan tata cara pemilihan Pradana dan pengurus Dewan ambalan/ Ketua Racana dan pengurus Dewan Racana.
Menetapkan sistem administrasi dan besarnya iuran anggota dll.
b.Komisi Kegiatan.
Yaitu menyusun rencana / program kerja yang akan datang. Bentuk kegiatan maupun latihan rutin yang akan dilaksanakan.
c.Komisi Adat / sandi / pusaka Ambalam – Racana.
Di komisi ini biasanya membicarakan peninjauan kembali Adat/ Sandi / Pusaka Ambalan/ Racana apakah masih relevan dan sesuai dengan perkembangan di lingkungan Ambalan/ Racana.

3. Rapat Pleno ( Ketiga )
Di sidang ini berisi agenda acara antara lain :
a.Mendengarkan dan menanggapi laporan hasil rapat komisi/ masing –masing bidang.
b.Mensyahkan hasil rapat dari masing masing bidang/ komisi.
c.Membentuk tim Perumus. Tim Perumus ini bertugas menyusun seluruh hasil keputusan dari rapat- rapat komisi.
d.Mengadakan Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana setelah mendengarkan hasil dari rapat tim perumus sub komisi organisasi/ keuangan.
Dalam Pemilihan Pengurus Dewan Ambalan/ Racana dapat dilakukan berbagai macam cara misalnya :
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan dilanjutkan dengan melengkapi susunan pengurusnya.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan membentuk tim formatur. Tim Formatur adalah tim yang bertugas menyusun pengurus dengan masa tugas dan jangka waktu tertentu. Tim Formatur ini dipimpin oleh Pradana / Ketua Racana Terpilih.
- Pemilihan seluruh pengurus dewan ambalan/ racana diserahkan kepada tim Formatur.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dilaksanakan dalam waktu tertentu dilaksanakan secara langsung. umum, bebas dan rahasia oleh seluruh anggota ambalan/ racana.

C. SIDANG PENTUP
Dalam agenda ini yang dilaksanakan antara lain :
- Membacakan seluruh hasil dan kesimpulan selama sidang. Dan sekaligus mensyahkannya.
- Menyerahkan hasil tim perumus kepada Pradana/ Ketua Racana terpilih untuk menyelesaikan tugas tugasnya. mis. Tugas tim formatur dll ( apabila pemilihan dilaksanakan dalam acara saat itu )
- Menutup sidang.

Kegiatan Pramuka Penegak atau Pandega

Raimuna

* Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.Kata Raimuna berasald ari bahasa suku Asli di wilayah Yapen Waropen-papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang artinya pertemuan ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci untuk kepentingan bersama.Raimuna Nasional VIII yang diadakan pada tahun 2003 merupakan Raimuna Nasional pertama yang diadakan diluar “kebiasaan” , Raimuna Nasional VIII diadakan di Taman Candi Prambanan-Yogyakarta , biasanya Raimuna Nasional diselenggarakan di BUPER WILADATIKA - CIbubur-Jakarta.Untuk Raimuna Nasional yang akan datang (Raimuna Nasional IX tahun 2008), akan dilaksanakan kembali di BUPER WILADATIKA - Cibubur-Jakarta Timur .

Gladian Pimpinan Satuan

* Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

Perkemahan

Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

* Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.

Perkemahan Bhakti

· Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.

PERAN SAKA (Perkemahan Antar Saka)

* Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

Pengembaraan

* Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan

* Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

kPDK

* Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di wilayah binaannya dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

Kursus Instruktur Muda

* Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

Penataran, Seminar dan Lokakarya

* Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna

· Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musppanitera

* Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

Selasa, 27 Juli 2010

Lomba Pembuatan Logo, Lagu dan Maskot “50 Tahun Gerakan Pramuka dan 100 Tahun Kepanduan di Indonesia”


Pendahuluan

Gerakan Pramuka, sebagai organisasi pendidikan kepanduan di Indonesia, akan memperingati ulang tahunnya ke-50 pada 2011. Walaupun demikian, gerakan pendidikan kepanduan telah lama ada di bumi Indonesia, yaitu sejak 1912. Berarti pada 2012 akan diperingati 100 Tahun gerakan kepanduan di Indonesia.
Memperingati Hari Pramuka 14 Agustus 2011 yang sekaligus merupakan HUT ke-50 Gerakan Pramuka dan 100 tahun gerakan kepanduan di Indonesia pada 2012 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bermaksud menyelenggarakan lomba membuat Logo, lagu (Mars) dan Maskot.
Tema kegiatan adalah “Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia”
Ketentuan umun Lomba pembuatan Logo, Lagu dan Maskot HUT Pramuka ke-50 Tahun 2011 dan 100 tahun gerakan kepanduan di Indonesia pada 2012 adalah sebagai berikut:

  1. Terbuka untuk umum, warganegara Indonesia.
  2. Setiap peserta harus melengkapi dengan keterangan tertulis berisi nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon, dan alamat e-mail (kalau ada)
  3. Setiap peserta harus melampirkan fotokopi tanda pengenal (KTP/Kartu Pelajar/SIM/Paspor).
  4. Semua karya harus selaras dengan tema.
  5. Semua karya harus merupakan karya asli, bukan menjiplak/mencontoh dari karya lainnya, dan tidak sedang/pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya.
  6. Semua karya yang masuk menjadi milik panitia.
  7. Panitia berhak mengadakan penyesuaian seperlunya terhadap karya-karya yang masuk.
  8. Panitia berhak menggunakan karya-karya pemenang untuk kepentingan Gerakan Pramuka.
  9. Keputusan panitia adalah mutlak dan tak dapat diganggu-gugat.
  10. Karya Logo, Lagu dan Maskot dikirim ke Kwartir Nasional Gerakan Pramuka u.p. Panitia Lomba, dengan alamat Jalan Medan Merdeka Timur 6, Jakarta 10110 dan paling lambat diterima panitia tanggal 30 Juli 2010.
  11. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2010.

Persyaratan Khusus:

A. Lomba Membuat Logo:

  1. Logo harus sejalan dengan tema.
  2. Logo dibuat di atas kertas ukuran minimal A4 dan maksimal A3.
  3. Cara dan teknik pembuatan logo bebas, boleh menggunakan tangan atau pun computer
  4. Logo dibuat secara 2 (dua) dimensi, dan harus mencantumkan lambang Gerakan Pramuka (tunas kelapa) dan lambang World Scouting/Kepanduan Sedunia (bunga lili/fleur-de-lys).
  5. Logo harus mencantumkan pula lambang Gerakan Pramuka (tunas kelapa) dan lambang World Scouting/Kepanduan Sedunia (bunga lili/fleur-de-lys).
  6. Logo dilengkapi penjelasan rinci meliputi makna/filosofi logo, karakter serta masing-masing arti warna yang digunakan.
  7. Logo yang dikirim dalam bentuk hard copy harus secara mendatar dimasukkan ke dalam amplop, dan tidak boleh dilipat. Usahakan melapisi kertas desain logo dengan karton tebal, agar tidak tertekuk atau terlipat saat pengiriman. Logo yang dikirim dalam bentuk soft copy dalam format tiff atau cdr minimal 2.5 MB

B. Lomba Cipta Lagu Mars Gerakan Pramuka

  1. Lagu berirama mars, penuh semangat.
  2. Syair lagu menggunakan Bahasa Indonesia dengan kata-kata yang mudah diingat
  3. Lagu ditulis dalam Notasi balok dan angka
  4. Syair lagu mencerminkan visi dan misi Gerakan Pramuka
  5. Durasi lagu antara 5-10 menit
  6. Lagu dinyanyikan dan direkam dalam CD dengan diiringi musik.
  7. Karya peserta dikirimkan dalam bentuk notasi dan rekaman CD.

C. Lomba Pembuatan Maskot

  1. Maskot harus sejalan dengan tema.
  2. Maskot dibuat di atas kertas ukuran minimal A4 dan maksimal A3.
  3. Cara dan teknik pembuatan Maskot bebas, boleh menggunakan tangan atau pun komputer.
  4. Maskot dibuat secara 2 (dua) dimensi, dan harus mencantumkan lambang Gerakan Pramuka (tunas kelapa) dan lambang World Scouting/Kepanduan Sedunia (bunga lili/fleur-de-lys).
  5. Maskot dilengkapi penjelasan rinci meliputi makna/filosofi Maskot, karakter serta masing-masing arti warna yang digunakan.
  6. Maskot dikirim secara mendatar dimasukkan ke dalam amplop, dan tidak boleh dilipat. Usahakan melapisi kertas desain Maskot dengan karton tebal, agar tidak tertekuk atau terlipat saat pengiriman.

Untuk para pemenang, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai dan piagam penghargaan:

A. Juara lomba membuat Logo sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
B. Juara lomba cipta lagu mars Gerakan Pramuka sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah)
C. Juara lomba membuat Maskot sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)

Ttd, Panitia pelaksana

Sumber: http://beritapers.wordpress.com

Sabtu, 24 Juli 2010

Kunjungan Ka' Kwarnas ke Lokasi Jamnas 2011

KAYUAGUNG--MI: Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar beserta rombongan mengunjungi lokasi Bumi Perkemahan untuk Jambore Nasional (Jamnas) 2011 di Danau Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, guna melihat kesiapan tuan rumah.

Azrul, usai silaturahmi dengan jajaran Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) menjelaskan, lokasi Danau Teluk Gelam dinilai sangat cocok dijadikan Bumi Perkemahan Jamnas 2011 nanti, karena lahan yang ada di sana sangat luas hampir mencapai 60 hektare.

"Kami mengunjungi lokasi bumi perkemahan selama satu hari penuh, dan disimpulkan bahwa Bumi Bende Seguguk layak menjadi tuan rumah Jamnas 2011," kata dia pula.

Namun Azrul mengungkapkan, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi tuan rumah, antara lain pengamanannya, mengingat lokasi untuk jamnas itu yang luas.

Tenda-tenda bagi para peserta Jamnas juga diharapkan jangan terlalu disebar demi keselamatan serta keamanan peserta, ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar tenda-tenda peserta Jamnas nantinya diarahkan ke daratan yang tidak berdekatan dengan areal kebun sawit, sehingga tidak banyak kendala yang muncul, seperti kesulitan mendirikan tenda akibat terhalang kebun sawit dan munculnya berbagai penyakit.

"Jika tenda didirikan dekat dengan kebun sawit, maka saya khawatir peserta Jamnas akan banyak terserang penyakit, seperti malaria, karena di kebun pasti banyak nyamuknya," kata Azrul.

Azrul juga berharap, tenda-tenda yang dibangun di bumi perkemahan nanti sebagian dibangun secara permanen, sehingga bisa dimanfaatkan para anggota kwartir cabang di Sumsel, khususnya di OKI untuk menggelar kegiatan serupa yang dalam skala kecil.

"Jangan sampai semarak Jambore Nasional hanya terasa selama 10 hari saja di OKI, karena itu tenda-tenda dan fasilitas di Teluk Gelam sebagian harus dibangun secara permanen sehingga kelak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pramuka di sini," kata Azrul pula.

Kabupaten OKI terpilih sebagai tuan rumah Jamnas 2011, menurut Azrul, setelah pihaknya menilai ketiga daerah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah kegiatan lima tahun sekali itu, yakni Maluku, Sulsel, dan Sumsel, ternyata setelah disurvei yang paling layak menjadi tuan rumah Jamnas adalah Kabupaten OKI, Sumsel.

"Jadi saya harapkan kesempatan ini jangan disia-siakan, karena selama delapan kali Jamnas digelar, baru tiga kali dilakukan di luar DKI Jakarta. Artinya, OKI merupakan daerah keempat yang dipercaya menjadi tuan rumah Jambore Nasional 2011 di luar Pulau Jawa," kata dia.

Menurut dia, keuntungan yang bisa dirasakan OKI dengan menggelar Jamnas 2011, antara lain kabupaten tersebut bisa lebih dikenal masyarakat di seluruh Indonesia, perekonomian masyarakat bisa meningkat, dan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme para remaja di daerah itu.

Bupati OKI Ishak Mekki mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia ke daerahnya, dan menyambut baik serta mendukung setiap program pembangunan dan pengembangan kepramukaan di Tanah Air.

"Kami akan bekerja keras agar pelaksanaan Jamnas 2011 berlangsung baik dan memuaskan. Terus terang saya bangga dengan terpilihnya OKI sebagai tuan rumah kegiatan nasional tersebut, karena itu waktu dua tahun ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempersiapkan semua fasilitas di Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam, sehingga Jambore Nasional bisa sukses," kata Ishak.

Ketua Kwartir Cabang OKI HM Amin Jalalen menyebutkan, jumlah peserta Jamnas 2011 yang akan menginap di Danau Teluk Gelam selama sepuluh hari diperkirakan sebanyak 20 ribu hingga 24 ribu orang utusan 480 kabupaten dan 33 provinsi se-Indonesia, serta dari Singapura serta Malaysia.

Guna menyukseskan kegiatan itu, lanjut Amin, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk mempersiapkan penataan tempat pameran, membuat MCK, rumah ibadah, penginapan, akomodasi, tempat kemah, fasilitas kesehatan, parkir, jalan poros dan telepon.

Amin menegaskan, pihaknya akan menyulap Danau Teluk Gelam untuk dijadikan lokasi bumi perkemahan para peserta Jamnas, yakni untuk putra dan putri masing-masing seluas 79.200 meter persegi (m2) atau sekitar 158.400 m2.

Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan 240 unit sarana MCK (mandi cuci dan kakus), 24 unit tempat ibadah, tempat upacara seluas 0,5 hektare di setiap kelurahan di OKI, home stay gratis, tempat souvenir dan water treatment dengan kapasitas 20 liter per detik. (Ant/OL-03) sumber www.mediaindonesia.com

Senin, 19 Juli 2010

Menpora akan Buat Gerakan Pramuka Lebih "Seksi"

Pramuka-On Line, Jakarta 17 Juni 2010

Pemerintah berencana merevitalisasi gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) yang saat ini sudah tidak lagi populer. Revitalisasi itu supaya nantinya gerakan Pramuka kembali hidup dan diminati oleh kalangan pelajar atau masyarakat.

"Memang ada persoalan-persoalan di Pramuka yang harus kita benahi, yaitu pada tingkat penguatan organisasi, tampilannya supaya lebih seksi, lebih menarik bagi anak muda," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng.

Hal itu dikatakan dia usai mengikuti rapat mengenai "Revitalisasi gerakan Pramuka untuk pembangunan karakter bangsa" di Istana Wakil Presiden, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2010).

Menurut Andi, saat ini para pemuda lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan outdoor seperti olahraga ekstrem, rafting, outbond dan sebagainya. Padahal itu adalah kegiatan-kegiatan yang sejatinya ada di dalam kepramukaan.

Andi mengatakan, untuk merevitalisasi gerakan Pramuka itu, pemerintah akan melakukan beberapa langkah. Misalnya pemerintah akan mengadakan training bagi para pelatih-pelatih kepramukaan. Nantinya, para pelatih tersebut akan diterjunkan ke tiap gugus depan (gudep), yang saat ini berjumlah 270 ribu di seluruh Indonesia.

"Sekarang ini 90 persen dari gudep pramuka itu ada di sekolahan-sekolahan. Nah, ini kita mulai untuk training for trainers, action plan yang jelas supaya pramuka ini betul-betul kembali direvitalisasi dan menjadi menarik kembali, menjadi salah satu pilihan utama bagi orang-orang muda untuk mengaktualisasikan dirinya," mantan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat ini

Selain itu, lanjut Andi, ia akan berusaha membujuk para tokoh-tokoh masyarakat yang dulu bergelut dengan Pramuka kini menjadi orang sukses. Hal ini untuk memperlihatkan kepada kalangan yang potensial mengikuti kegiatan itu supaya lebih bersemangat.

Andi merasa, gerakan Pramuka sangat luar biasa karena mengajarkan nilai-nilai yang bagus bagi anggotanya. Para pejabat yang ikut dalam rapat, antara lain Wapres Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Agama Suryadharma Ali, serta Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saling mengenang mengenai kegiatan Pramuka yang pernah diikuti semasa sekolah.

"Misalnya dulu waktu pramuka punya buku saku, lalu kemudian tiap hari di buku saku menulis hal baik apa yang sudah aku lakukan hari ini? Karena harus berbaik kepada setiap manusia. Harus siap membantu orang tua, sesama, dan sebagainya coba liat Dasa Dharma Pramuka, luar biasa kan?" cetus mantan Juru Bicara Kepresidenan ini.

Namun, ketika ditanya apakah masih hafal Dasa Dharma Pramuka itu, Andi tidak menyebutkan dan hanya tertawa saja. Menurutnya, bukan masalah hafal atau tidak melainkan bagaimana mengimplementasikan janji tersebut dalam kegiatan Pramuka dan kehidupan sehari-hari.

"Ha ha ha. Sudah lama itu Dasa Dharma dan segala macam. Tapi mari kita lihat ini nilai-nilai yang semua harus kita semua harus kita..., bukan untuk menghafal tapi bagaimana mengimplementasikan bersama dalam berbagai macam kegiatan kepramukaan," tutup Andi. ( Sumber Berita: www.detiknews.com)

Muslim AS Tanamkan Ajaran Islam Melalui Pramuka

Pramuka online, Washington 13 Juli 2010


"Dengan merasa terhormat saya akan mencoba untuk mengabdi kepada Tuhan dan negara saya, untuk membantu orang-orang setiap waktu dan untuk menjalani hidup dengan peraturan pramuka," Mena mengutip janji pramuka sambil mengangkat tiga jari tangan kanannya, isyarat pramuka yang mendunia.

Gadis Muslim berusia 15 tahun dari Virginia utara itu telah mencintai pengalaman tersebut sejak ia bergabung dengan kelompok pramukanya di Islamic Center tiga tahun lalu.

"Kau dapat bertemu dengan berbagai macam orang, kau memiliki banyak kesempatan yang tidak akan kau dapatkan selain di sini," ujar gadis berkerudung itu sambil tersenyum saat ia berdiri di antara teman-teman sekelompoknya di Cadette and Senior Girl Scouts di Masyarakat Muslim Area Dules (ADAMS).

"Seperti di tahun pertama saya ikut pramuka ketika bertemu dengan Presiden Bush saat itu," kenangnya. "Waktu itu ada pertandingan softball di Gedung Putih dan kami ikut dalam upacara bendera di sana."

Razia Sohail, pemimpin kelompok, mengatakan bahwa pramuka adalah tentang menemukan ketertarikan yang semakin meningkat sebagai aktivitas anak-anak Muslim.

"Kegiatan ini menjadi sangat populer, banyak keluarga yang meminta anak-anaknya bergabung dengan kami," ujarnya.

Hampir semua Islamic Center atau Masjid yang besar mengorganisir kelompok pramuka untuk komunitas lokal mereka.

Di ADAMS sendiri terdapat lebih dari 200 anggota pramuka.

Menurut Boy Scouts of America, kelompok-kelompok pramuka Muslim telah meningkat dalam dua tahun terakhir.

Mereka mengatakan bahwa sekitar 2.000 anggota pramuka baru mendaftar di 112 kelompok melalui sekolah-sekolah Islam dan Masjid.

Banyak orangtua Muslim yang lebih memilih pramuka karena aktivitasnya sesuai dengan ajaran Islam.

"Saya rasa prinsip-prinsip Islam dapat dimasukkan dengan sangat baik ke dalam kepramukaan," ujar Navid Khan, seorang ayah dari tiga orang anak.

"Konsep kepramukaan aktivitas yang bersih dan menyeluruh. Mengajari mereka untuk membantu sesama, melakukan hal yang benar, dan menjadi bersih, berani, dan jujur. Saya seperti itulah Islam."

Dua anak perempuan Khan adalah anggota Junior Scout Troops, dan ia kini menunggu untuk anak laki-lakinya, Adam, yang akan segera berusia lima tahun, untuk bergabung dengan Daizy Troops.

"Saya sendiri berencana untuk menjadi ketua kelompok pada saat itu."

Karima Shamma, ibu dari dua orang anak, mengatakan bahwa kegiatan pramuka memberikan anak-anaknya lingkungan yang sempurna dan contoh positif untuk diteladani.

"Kepramukaan memberi mereka rasa tanggung jawab dan membuat mereka terlibat dalam kegiatan sosial."

Karima tidak sepakat dengan pendapat beberapa orang yang takut kepramukaan akan mengganggu proses tumbuh besar mereka secara Islami, terutama bagi anak perempuan.

"Saya sendiri dulu juga ikut pramuka, bahkan di sebuah kelompok non-Muslim," kenang Karima, yang keturunan Mesir namun lahir dan besar di AS.

Ia mengatakan bahkan jika anak perempuannya secara tak sengaja melihat sebuah aktivitas yang tidak berkaitan dengan Islam selama interaksinya dengan kelompok non-Muslim, maka itu akan menjadi kesempatan edukasional yang bagus untuknya.

"Itu akan menjadi kesempatan baginya untuk melihat hal itu dan bertanya mengapa mereka melakukannya, dan kemudian itu akan menjadi sebuah kesempatan untuk berdialog dengannya dan memberitahunya bahwa itu adalah bagaimana orang lain meyakini dan menjalani hidupnya," ujarnya.

"Lagipula kita hidup di masyarakat yang luas. Kita bukan masyarakat yang tertutup, dan anak-anak kita akan menyaksikan hal-hal semacam itu bagaimanapun caranya."

Saira, yang telah menjadi anggota pramuka sejak masih duduk di taman kanak-kanak, senang berinteraksi dengan orang lain, seperti ketika kelompok pramukanya bertemu dengan kelompok pramuka non-Muslim dari kota Falls Church di sebuah acara.

Ia juga senang mengenakan lencana pramuka kemana pun ia pergi.

"Selalu menyenangkan mengatakan pada orang-orang bahwa saya adalah anggota pramuka," ujar gadis berusia 16 tahun ini.

Rahima Ullah, ketua Brownie Troops untuk kelas dua dan tiga, mengatakan bahwa kegiatan seperti pergi menginap bersama kelompok non-Muslim memberikan kesempatan pada anak-anak untuk melebur dengan masyarakat yang lebih luas.

"Pramuka adalah tentang menjadi inklusif dan merasa bahwa semua orang diterima dan dimasukkan."

Ullah, yang telah menjadi ketua kelompok pramuka selama empat tahun, percaya bahwa kepramukaan memberikan kesempatan pada anak-anak untuk merayakan menjadi Muslim Amerika.

Ia mengatakan bahwa Masjid-masjid dan Islamic Center mungkin menerima pramuka karena merupakan salah satu sumber terbaik untuk menekankan pesan tersebut.

"Kami memelihara tradisi Islam kami dan mengeluarkan yang terbaik dari apa yang kami miliki di Amerika sini," ujar Ullah.

"Kami berada di Amerika, ini adalah rumah dan negara kami. Mengapa menciptakan sesuatu yang baru dari sesuatu yang telah ada?"(Sumber berita: http://www.suaramedia.com)

PERLU DI KETAHUI

PERUBAHAN KEPRES RI

TENTANG ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

KEPRES NO. 104 TAHUN 2004

KEPRES NO 24 TAHUN 2009

1. Anggaran Bantuan Pemerintah.

Belum ada

1. Anggaran Bantuan Pemerintah.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan pendanaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka.

2. Metode Kepramukaan

a. Sistem berkelompok

b. kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;

c. kegiatan di alam terbuka (diakomodasikan pada ayat lain )

2. Metode Kepramukaan

a. Sistem beregu

b. kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;

c. kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan

3. Anggota Gerakan Pramuka

Anggota muda : Siaga, Penggalang dan Penegak.

Anggota dewasa:

a. Anggota Dewasa Muda : Pandega

b. Anggota Dewasa : Pembina Pramuka, dst

3. Anggota Gerakan Pramuka

Anggota muda : Siaga, Penggalang dan Penegak dan Pandega

Anggota Dewasa : Pembina Pramuka, dst

4. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka.

Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari Kwartir dan berfungsi sebagai wadah Pembinaan Anggota Dewasa.

4. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari Kwartir dan berfungsi sebagai wadah pendidikan dan pelatihan anggota Gerakan Pramuka

5. Pemeriksaan Keuangan

a. Badan Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka

b. Personalia Badan Pemeriksa Keuangan berjumlah minimal 3 orang

5. Pemeriksaan Keuangan

a. Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka.

b. Personalia Lembaga Pemeriksa Keuangan terdiri atas 5 (lima) orang

6. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka

Belum ada

6. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka

Diadakan di tingkat Nasional dan daerah.

7. Musyawarah Dan Referendum

Mengatur waktu pelaksanaan dan materi Acara Pokok

7. Musyawarah Dan Referendum

Mengatur peraturan materi pokok saja

8. Pendapatan

Belum ada

8. Pendapatan.

Bantuan Pemerintah/ Pemerintah Daerah melaui APBN/ APBD yang tidak mengikat dan disesuaikan dengan kemampuan negara/ keuangan daerah.

Terdiri dari : 12 bab, 38 Pasal

Terdiri dari : 12 bab, 39 Pasal

PENCABUTAN SK KWARNAS

NOMOR: 048 TAHUN 2003
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA

dan
NOMOR: 049 TAHUN 2003
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA

SK KWARNAS PENGGANTI :

NOMOR: 184 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA
dan
NOMOR: 185 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA

DAN DIRUBAH LAGI DENGAN SK TERBARU :

NOMOR: 223 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA
dan
NOMOR: 224 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA