KAYUAGUNG--MI: Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar beserta rombongan mengunjungi lokasi Bumi Perkemahan untuk Jambore Nasional (Jamnas) 2011 di Danau Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, guna melihat kesiapan tuan rumah.
Azrul, usai silaturahmi dengan jajaran Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) menjelaskan, lokasi Danau Teluk Gelam dinilai sangat cocok dijadikan Bumi Perkemahan Jamnas 2011 nanti, karena lahan yang ada di sana sangat luas hampir mencapai 60 hektare.
"Kami mengunjungi lokasi bumi perkemahan selama satu hari penuh, dan disimpulkan bahwa Bumi Bende Seguguk layak menjadi tuan rumah Jamnas 2011," kata dia pula.
Namun Azrul mengungkapkan, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi tuan rumah, antara lain pengamanannya, mengingat lokasi untuk jamnas itu yang luas.
Tenda-tenda bagi para peserta Jamnas juga diharapkan jangan terlalu disebar demi keselamatan serta keamanan peserta, ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar tenda-tenda peserta Jamnas nantinya diarahkan ke daratan yang tidak berdekatan dengan areal kebun sawit, sehingga tidak banyak kendala yang muncul, seperti kesulitan mendirikan tenda akibat terhalang kebun sawit dan munculnya berbagai penyakit.
"Jika tenda didirikan dekat dengan kebun sawit, maka saya khawatir peserta Jamnas akan banyak terserang penyakit, seperti malaria, karena di kebun pasti banyak nyamuknya," kata Azrul.
Azrul juga berharap, tenda-tenda yang dibangun di bumi perkemahan nanti sebagian dibangun secara permanen, sehingga bisa dimanfaatkan para anggota kwartir cabang di Sumsel, khususnya di OKI untuk menggelar kegiatan serupa yang dalam skala kecil.
"Jangan sampai semarak Jambore Nasional hanya terasa selama 10 hari saja di OKI, karena itu tenda-tenda dan fasilitas di Teluk Gelam sebagian harus dibangun secara permanen sehingga kelak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pramuka di sini," kata Azrul pula.
Kabupaten OKI terpilih sebagai tuan rumah Jamnas 2011, menurut Azrul, setelah pihaknya menilai ketiga daerah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah kegiatan lima tahun sekali itu, yakni Maluku, Sulsel, dan Sumsel, ternyata setelah disurvei yang paling layak menjadi tuan rumah Jamnas adalah Kabupaten OKI, Sumsel.
"Jadi saya harapkan kesempatan ini jangan disia-siakan, karena selama delapan kali Jamnas digelar, baru tiga kali dilakukan di luar DKI Jakarta. Artinya, OKI merupakan daerah keempat yang dipercaya menjadi tuan rumah Jambore Nasional 2011 di luar Pulau Jawa," kata dia.
Menurut dia, keuntungan yang bisa dirasakan OKI dengan menggelar Jamnas 2011, antara lain kabupaten tersebut bisa lebih dikenal masyarakat di seluruh Indonesia, perekonomian masyarakat bisa meningkat, dan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme para remaja di daerah itu.
Bupati OKI Ishak Mekki mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia ke daerahnya, dan menyambut baik serta mendukung setiap program pembangunan dan pengembangan kepramukaan di Tanah Air.
"Kami akan bekerja keras agar pelaksanaan Jamnas 2011 berlangsung baik dan memuaskan. Terus terang saya bangga dengan terpilihnya OKI sebagai tuan rumah kegiatan nasional tersebut, karena itu waktu dua tahun ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempersiapkan semua fasilitas di Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam, sehingga Jambore Nasional bisa sukses," kata Ishak.
Ketua Kwartir Cabang OKI HM Amin Jalalen menyebutkan, jumlah peserta Jamnas 2011 yang akan menginap di Danau Teluk Gelam selama sepuluh hari diperkirakan sebanyak 20 ribu hingga 24 ribu orang utusan 480 kabupaten dan 33 provinsi se-Indonesia, serta dari Singapura serta Malaysia.
Guna menyukseskan kegiatan itu, lanjut Amin, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk mempersiapkan penataan tempat pameran, membuat MCK, rumah ibadah, penginapan, akomodasi, tempat kemah, fasilitas kesehatan, parkir, jalan poros dan telepon.
Amin menegaskan, pihaknya akan menyulap Danau Teluk Gelam untuk dijadikan lokasi bumi perkemahan para peserta Jamnas, yakni untuk putra dan putri masing-masing seluas 79.200 meter persegi (m2) atau sekitar 158.400 m2.
Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan 240 unit sarana MCK (mandi cuci dan kakus), 24 unit tempat ibadah, tempat upacara seluas 0,5 hektare di setiap kelurahan di OKI, home stay gratis, tempat souvenir dan water treatment dengan kapasitas 20 liter per detik. (Ant/OL-03) sumber www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar